Seorang pria didakwa melakukan eksploitasi anak dan pemalsuan dokumen setelah asisten rumah tangganya yang berusia 16 tahun melompat dari lantai tiga rumahnya di Tangerang, provinsi Banten, dan menderita luka serius.
Kapolres Metro Tangerang Zain Dwi Nugroho, Sabtu, mengatakan tersangka bernama J bin A, 26, memalsukan data pribadi asistennya yang masih di bawah umur untuk mendapatkan KTP.
Majikan memanipulasi usianya hingga 21 tahun dan salah mencantumkan tempat lahirnya di Brebes, Jawa Tengah.
Korban yang diketahui berinisial CC, saat ini berusia 16 tahun dan lahir di Karawang, Jawa Barat, menurut dokumen asli seperti ijazah SMP, kata Zain.
“Tersangka diamankan di Mapolres Metro Tangerang,” kata Zain.
“Korban masih menjalani perawatan di RSUD Kota Tangerang, dan seluruh biaya pengobatan ditanggung oleh Pemkot,” imbuhnya.
Tersangka juga didakwa melakukan kekerasan dalam rumah tangga dan pekerjaan ilegal.
Wali Kota Tangerang Nurdin mengatakan, korban akan mendapat konseling dari psikolog untuk membantu penyembuhan kejadian traumatis pasca operasi.
Asisten rumah tangga tersebut melompat dari lantai tiga rumah majikannya di Kecamatan Karawaci pada pagi hari tanggal 29 Mei.
Polisi menduga dia telah dianiaya secara fisik oleh majikannya, yang menyebabkan insiden tersebut.