Dalam pidato pengukuhannya, Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Addin Jauharuddin, mengeluarkan pernyataan tegas yang berjanji akan membela Presiden Joko “Jokowi” Widodo dan keluarganya dari segala bentuk kejahatan. Jauharuddin menegaskan, siapa pun yang berani menyakiti Presiden atau keluarganya akan menghadapi konfrontasi langsung dari GP Ansor, sayap pemuda Nahdlatul Ulama (NU), organisasi Islam terbesar di Indonesia.
“Saya Addin Jauharuddin selaku Ketua Umum GP Ansor dan Panglima Tertinggi Barisan Ansor Serbaguna (Banser) menyatakan Presiden Jokowi akan selalu menjadi bagian keluarga besar kita,” ujarnya di tengah tepuk tangan peserta GP Ansor 2024. Upacara peresmian tahun 2029 digelar di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Senin.
Banser merupakan organisasi paramiliter yang terafiliasi dengan GP Ansor yang kerap dikenal sebagai penegak Nahdlatul Ulama. Anggotanya sering berpartisipasi dalam kegiatan pelayanan masyarakat, upaya bantuan bencana,
Ia menegaskan, menyakiti Presiden Jokowi dan keluarga sama saja dengan menyakiti seluruh keluarga Banser Ansor di seluruh dunia.
Addin juga mengakui adanya perubahan dan kemajuan signifikan yang dicapai di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi, baik di lingkungan masyarakat maupun di lingkungan Ansor.
Selain itu, Addin juga bercerita mengenai kepemimpinan masa depan setelah Presiden Jokowi. Ia mengaku yakin di bawah kepemimpinan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang merupakan putra sulung Jokowi, kemajuan yang telah dirintis Jokowi akan terus berjalan. Prabowo akan mulai menjabat pada bulan Oktober.
Acara pelantikan tersebut juga dimeriahkan pelantikan pimpinan GP Ansor 2024-2029 yang di dalamnya terdapat tokoh-tokoh seperti Ketua Grup Recapital Rosan P. Roeslani, politikus senior Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, dan mantan Menteri Keamanan Utama Wiranto.
Dalam acara tersebut, Presiden Jokowi meminta diantar dua orang anggota Banser. Meski didampingi Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), dengan nada bercanda, Jokowi berkata, “Saya juga minta dikawal. Ketua PBNU yang dikawal, Ketua GP Ansor juga yang dikawal, kenapa saya tidak?”
Selanjutnya, dua orang anggota Banser naik ke panggung mengawal Presiden Jokowi di sisi kiri dan kanannya.
Dalam sambutannya, Presiden menyoroti peran GP Ansor dalam menjaga stabilitas politik di tengah berbagai tantangan global.
“Yang saya anggap paling krusial adalah bagaimana kita bisa menjaga stabilitas politik untuk mencegah gejolak karena itu adalah kunci pembangunan di negara mana pun,” kata Presiden Jokowi.
Presiden menyampaikan harapannya agar anggota GP Ansor terus bekerja keras mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, dimana Indonesia mentargetkan menjadi negara maju pada usianya yang ke-100.
Saya yakin kepemimpinan baru GP Ansor akan terus memperkuat persatuan bangsa menuju Indonesia Emas yang kita cita-citakan, kata Presiden.
Panglima TNI Agus Subiyanto, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, beberapa menteri Kabinet Indonesia Bersatu, pimpinan partai politik, dan pengurus NU, serta ribuan anggota Banser hadir dalam pelantikan tersebut.