Konser Nicki Minaj di Manchester yang dijadwalkan pada Sabtu malam ditunda setelah polisi di Belanda menemukan ganja di tasnya saat dia bersiap untuk meninggalkan negara itu.
Promotor Live Nation mengatakan pertunjukan akan dijadwal ulang dan tiket akan tetap berlaku.
“Meskipun Nicki telah melakukan upaya terbaiknya untuk mencari segala cara yang memungkinkan untuk mewujudkan pertunjukan malam ini, kejadian hari ini membuat hal tersebut menjadi mustahil,” kata promotor dalam sebuah pernyataan. “Kami sangat kecewa dengan ketidaknyamanan yang ditimbulkan.”
Minaj mentweet Sabtu pagi bahwa dia dihentikan di bandara Amsterdam saat dia hendak naik pesawat untuk konser di Manchester. Polisi memberitahunya bahwa mereka menemukan ganja di tasnya, dan ganja itu harus ditimbang, tulisnya di Twitter. Ganja ilegal di Belanda, namun ditoleransi untuk penggunaan rekreasi.
Robert Van Kapel, juru bicara polisi militer Belanda, mengatakan seorang wanita Amerika berusia 41 tahun telah ditangkap karena mengekspor “obat-obatan ringan.” Dia tidak mengidentifikasi wanita tersebut atau menguraikan jenis obat yang dimaksud. Polisi kemudian menulis di Twitter bahwa mereka mendenda wanita itu dan membebaskannya.
Minaj, yang berusia 41 tahun, men-tweet bahwa dia yakin polisi hanya ingin membuatnya terlambat menghadiri konsernya di Manchester.
“Sudah kubilang, itu untuk membuatku terlambat agar mereka bisa menulis cerita negatif. Kecemburuan adalah sebuah penyakit. Anda tahu sisanya,” cuit Minaj.
Perwakilannya tidak segera menanggapi pesan pada hari Sabtu.
Rapper kelahiran Trinidad ini terkenal dengan hitsnya “Super Freaky Girl,” “Anaconda” dan “Starships.” Dia telah dinominasikan untuk 12 penghargaan Grammy selama karirnya. Konser Manchester adalah bagian dari tur “Pink Friday 2”, yang mencakup pemberhentian di Paris, Polandia, Jerman, Rumania dan Swiss.