Peristiwa tragis terjadi di SDN 10 Durian Jantung Padang Pariaman, Sumatera Barat. Aldelia Rahman, 11, seorang siswa, disiram bahan bakar dan dibakar saat melakukan kegiatan pendidikan jasmani di sekolah. Keluarga korban menceritakan kejadian mengenaskan tersebut.
Sepupu korban, Madona, menceritakan kejadian yang terjadi pada 28 Februari itu. Aldelia sedang mengikuti kegiatan pendidikan jasmani ketika wali kelas menginstruksikan siswanya untuk mengikuti kegiatan bersih-bersih komunal.
“Usai membakar sampah, para siswa dibiarkan tanpa pengawasan guru. Seorang teman sekelas mengambil botol bensin milik siswa lain dan menyemprotkannya ke tubuh Aldelia. Karena angin kencang, api mengenai Aldelia dan membakarnya,” kata Madona. , seperti dikutip dari BTV, Jumat.
Madona menjelaskan, Aldelia berusaha menyelamatkan diri, hingga akhirnya berakhir di depan kelas.
“Dia (Aldelia) berusaha lari ke kamar mandi, tapi terkunci, jadi dia lari kembali ke depan kelas, dan semua orang berteriak. Akhirnya Aldelia disuruh berguling-guling di tanah untuk memadamkan api. Guru kemudian datang, mencoba melepas pakaiannya, dan membantu memadamkan api. Aldelia kemudian langsung dibawa ke puskesmas terdekat,” kenangnya.
Karena luka bakarnya yang parah, Aldelia dirujuk ke RSUP M Djamil Padang dan dirawat selama 35 hari.
Setelah itu, dia diizinkan pulang ke rumah karena tidak ada masalah kesehatan lain yang mendasarinya, dan dia hanya menderita luka bakar.
“Tiga hari setelah pulang dari rumah sakit, nafsu makannya terlihat bagus. Namun, pada hari keempat, nafsu makannya hilang, sehingga kami membawanya ke rumah sakit untuk pemeriksaan,” kata Madona.
“Kondisinya semakin memburuk dan dirawat di rumah sakit selama 10 hari. Setelah menunjukkan sedikit perbaikan, dia dipulangkan namun beberapa kali dirawat kembali hingga akhirnya meninggal dunia,” lanjutnya.
Pihak keluarga telah melaporkan teman sekelas Aldelia yang diduga menyemprotkan bahan bakar ke tubuhnya dan pihak sekolah karena kelalaiannya kepada polisi.
“Pihak keluarga sudah melapor ke Polsek Padang Pariaman,” imbuhnya.